Menindak lanjuti surat dari Balai Diklat Keagamaan Denpasar tanggal Juli 2021 tentang informasi dan penawaran Pelatihan Di Tempat Kerja (DDTK), kepala madrasah melalui waka bagian kurikulum menyampaikan permohonan peyelenggraan DDTK dan bersedia menjadi lokus peyelenggaraan DDTK mata diklat Pelatihan Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS.
Rencananya, jika diterima DDTK akan melibatkan maksimal 20 orang guru mata pelajaran dengan mata diklat penilaian berbasis HOTS. Materi ini dipilih dengan pertimbangan masih minimnya pengetahuan dan keterampilan guru tentang penilaian yang berbasis HOTS.
Selama ini para guru sering dibingungkan dengan konsep soal HOTS mulai dari cara membuat kisi-kisi, merumuskan stimulus yang tepat, rumusan kosa kata yang tepat untuk soal -soal HOTS, pemilihan materi yang sesuai untuk soal HOTS, dan sebagainya.
Dari soal-soal yang telah disusun selama ini (soal akhir semster) menurut hasil telaan pengawas, soal-soal yang dibuat oleh guru masing bernuansa MOTS bahkan untuk beberapa mata pelajaran masih LOTS. Atas dasr kondisi inilah sangat dianggap perlu melatih guru mulai dari konsep penilaian HOTS, cara membuatnya dan cara penskorannya. Dab untuk semua ini kepala madarasah telah mengajukan surat permohonan untuk DDTK tentang penilaia berbasis HOTS kepad guru-guru di lingkungan MTs. Negeri 2 Lombok Barat.
Surat dan daftar nama guru bisa dilihat lihat