TB

<< MTs. NEGERI 2 LOMBOK BARAT >> << ISLAMI, UNGGUL, DAN TERAMPIL >>

Selasa, 05 Mei 2015

MTS. NEGERI KEDIRI LAKSANAKAN “PONDOK UN”


Sudah menjadi tradisi dalam setiap pelaksanaan Ujian Nasional (UN), MTs.Negeri Kediri melakukan program pengasramaan atau “pemondokan”. Hal ini dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan. Pertama, dari orang tua/ wali murid sangat memandang positif karena siswa akan lebih terbimbing dan terarahkan dalam belajar. Bagi sebagian orang tua, kadang cukup sulit untuk mengarahkan putra-putri mereka untuk belajar di rumah walaupun sedang UN. Bagi mereka, anak-anak lebih tertarik “bermain” dengan HP atau nonoton sinetron. Kedua, bagi siswa , kegiatan ini ternyata memiliki makna tersendiri. 

Selama tingggal di asrama mereka banyak berbagi cerita dan pengalaman kepada guru dan temannya. Di sini mereka bisa belajar bagaimana saling menghargai , berempati, dan peduli kepada teman yang lain. Dan ini akan menjadi cerita yang menarik setelah mereka melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi nantinya. Ketiga, bagi madrasah, kegiatan ini akan memberikan nilai tambah “keunikan” jika dibandingkan dengan sekolah atau madrasah lain karena jarang ada madrasah atau sekolah negeri yang melakukan program ini. Nampaknya, ini buah “daur ulang” kegiatan pondok pesantren(ponpes) yang nota benenya sebagian besar guru yang mengajar di madrasah ini berlatarbelakang pendidikan ponpes. 

Melalui program ini, madrasah dapat melakukan pendidikan pembiasaan dengan lebih intensif. Layaknya pendidikan di ponpes, para siswa diatur dengan ketat mulai dari kapan harus tidur, shalat malam, shalat berjama’ah , baca Qur’an, berzikir, berdo’a, dan ibadah lainnya. Kegiatan pembiasaan ini tidak bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa tidak tinggal di “pondok”. 

Pada posisi ini makna “Pondok UN” memiliki dampak yang sangat baik dan layak untuk dicontoh. Keempat,bagi panitia UN, program ini akan memudahkan penyampaian informasi terkait dengan tata tertib pelaksanaan UN mulai dari alat tulis yang akan digunaka dan cara menjawab di LJK. Lebih penting lagi, siswa akan terhindar dari kemungkinan datang terlambat, tergesa-gesa, atau menerima kunci jawaban yang beredar dari HP atau orang yang tidak bertanggung jawab seperti yang sering terjadi selama ini. Dengan demikian siswa akan lebih tenang dan terfokus pikirannya dalam menjawab soal-soal UN. Semoga program “Pondok UN” ini akan menjadi sarana belajar dan kegiatan yang bermanfaat dan memberikan memori tersendiri bagi siswa.Akmal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar