TB

<< MTs. NEGERI 2 LOMBOK BARAT >> << ISLAMI, UNGGUL, DAN TERAMPIL >>

Rabu, 18 Maret 2020

(UAMBNBK) "RASA CORONA"


Proktor pake masker
Walaupun dalam suasana tegang, karena isu COVID-19, UAMBNBK tahun pelajaran 2019/2020 tingkat madarasah tsanawiyah tetap dilaksanakan. Ketetapan pelaksanaan ujian ini tidak terpengaruh dengan adanya edaran dari pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat yang secara khusus meliburkan sekolah dan madrasah selama 14 hari untuk memotong mata rantai penularan COVID-19. Dalam kondisi seperti ini memang tidak ada perlakuam spesial baik kepada siswa selaku peserta ujian maupun guru selaku panitia ataupun pengawas ujian. Bahkan, kadang kondisi ini mejadi sumber inspirasi untuk berkelakar ketika siswa atau guru mau bersalaman. Biasanya kalau guru laki (ustadz) mau disalamin oleh siswa dan kebetulan ustazdnya sudah berwuduk maka cukup merekan mengatakan "maaf saya sudah wuduk". Tapi sekarang mereka akan mengganti (sambil berkelakar) mengatakan "maaf corona". Bahkan untuk guru kondisi ini menginspirasi untuk membuat tulisan/pesan "semua kegiatan diliburkan kecuali cicilan".
Terlepas dari gambaran suasana ujian di atas, ujian kali ini secara umum berjalan dengan sukses, aman,tertib dan terkendali. Sesi-sesi ujian, yang terbagi menjadi 3 sesi, tetap berjalan dengan aman. walaupun untuk sesi terakhir (ketiga) yang semestinya dilaksanakan mulai jam 14.00 dimajukan pelaksanaannya menjadi jam 12.00 berdasarkan saran dari kepala madrasah dan atas persetujuan pengawas ujian. Semua peserta ujian, kecuali yang menyatakan diri berhenti, hadir sesuai dengan sesi mereka masing-masing.

Secara teknis, UAMBNBK tahun ini masih bercampur dengan peserta dari madrasah satu atap Sesela yang sekarang telah menjadi MTs.Negeri 3 Lombok Barat sebanyak 11 orang. Juga untuk pengadaan perangkat ujian (komputer) panitia meminjam dari guru dan pihak lain untuk memenuhi ketercukupan setiap sesi. Untuk kepengawasan UAMBNBK dilaksanakan secara silang penuh dengan pengawas dari anggota KKM wilayah II Lombok Barat sebanyak 2 orang masing-masing ruangan.

Ada beberapa kendala teknis yang dihadapi oleh proktor maupun teknisi selama penyelenggaraan UAMBNBK tahun ini. Pertama, pada waktu sinkron, pelaksanaan sinkron tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwan yang telah diberikan. Hal ini terjadi sebagai akibat banykanya server-server daerah yang ditampung oleh server pusat. Bagi teknisi, kendala yang masih dirasakan adalah keterbatan perangkat dimana untuk mencukupi harus meminjam. Di samping itu juga ada beberapa sarana pendukungf seperti kabel LAN yang sudah mulai unpluig sendiri. Termasuk disini adalah beberapa komputer yang perlu diinstall ulang agar lebih cepat dalam mengakses program-propgran ujian yang berbasis komputer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar