MOMENTUM MAULID ,KEBANGKITAN AKHLAK
Oleh : H.ABDUL AZIS FARADI,M.Pd.
Oleh : H.ABDUL AZIS FARADI,M.Pd.
![]() |
H.Abdul Azis Faradi,M.Pd. |
Nabi Muhammad,SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah ('am al-fil). Bahwa. Ia lahir dari seorang ibu bernama Sayyidah Aminah dan ayahnya Abdullah. Namun, sang ayah meninggal dunia saat Nabi Muhammad.SAW masih ada dalam kandungan Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:
“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).
Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai, terutama 12 hari sebelum kelahiran.Aminah juga mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul.
Pertama pada malam tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah,SWT sehingga merasa begitu tenang dan damai Kedua. malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah.SWT bahwa ia akan segera mendapatkan anugerah yang agung dan mulia. Malam ketiga, Aminah kembali menerima pesan dari Allah SWT bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan mulia, Nabi Muhammad SAW . Malam keempat, suara dzikir malaikat terdengar jelas sampai ke telinga Aminah .Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.as.
Dalam mimpi itu, Ibrahim meminta Aminah untuk bergembira karena akan melahirkan nabi pemilik kemuliaan. “Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah. Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada kegelapan. Pada malam ketujuh, Aminah melihat malaikat berbondong-bondong mendatangi rumahnya. Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat.. Malam kedelapan, Aminah mendengar berita yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam, untuk berbagi karena kelahiran Rasulullah semakin dekat. Di malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian, sehingga tidak merasa sedih sedikit pun Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad.SAW.. Malam ke-11, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran sang Rasulullah ,SAW. Malam ke-12, Aminah yang ada di rumah melihat langit begitu cerah.
Awalnya ia menangis tersedu-sedu karena sendirian di rumah. Saat itu, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, sedang bermunajat di Ka’bah. Namun saat proses persalinan tiba, Allah.swt mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses melahirkan. Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim,as dan Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.
Dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa bumi bergetar hebat dan seluruh langit dipenuhi cahaya terang setelah Rasulullah dilahirkan. Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh. Api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga diriwayatkan padam.
Islam di berbagai penjuru dunia sangat bersuka cita setiap kali tibanya bulan Rabiul Awal atau lazim juga disebut sebagai bulan “maulid”. Dalam kalender Hijriyah, maulid diperingati mulai Rabiul Awal, Rabiul Akhir, hingga Jumadil Awal (tiga bulan). Lazimnya sebuah kelahiran sudah tentu diperingati pada bulan bersangkutan. Namun tidak demikian dengan peringatan kelahiran Nabi saw. Masing-masing orang tentu punya kesibukan sehingga peringatan maulid, bisa saja dibuat tidak harus dalam satu hari. Demikian pula prosesi pelaksanaannya, tentu berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Namun sebagai bentuk kecintaan kita terhadap junjungan alam Rasulullah saw, sudah selayaknya kita bersyukur pada hari kelahiran beliau tersebut. Terlebih lagi kelahiran penghulu para Nabi ini menjadi rahmat bagi sekalian alam (QS. al-Anbiya: 107). Karena dengan risalah yang dibawanya, Rasulullah saw telah mampu mengubah tatanan kehidupan umat manusia di seluruh dunia. Dari zaman jahiliyah dan penyembah berhala, menjadi era yang penuh dengan sinar kebaikan yang seperti kita nikmati sekarang ini. Karena berkat perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad saw tersebut, kita mengenal Islam hari ini. Ayat di atas secara spesifik menjelaskan, bahwa Allah Swt telah mengutus seorang Nabi Muhammad untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Rahmat yang dimaksud di sini, bukan hanya terhadap sebuah bangsa dan golongan saja. Karena lafaz al’alamin menunjukkan pengertian yang mutlak dan umum bagi seluruh bangsa di dunia. Walaupun Nabi lahir di jazirah Arab, namun risalah yang dibawanya bukan hanya diperuntukkan bagi penduduk Mekkah atau Arab Saudi, kota dan negara di mana Nabi dilahirkan. Justru beliau diutus oleh Allah bagi semua makhluk yang ada di muka bumi ini.
Merayakan maulid Nabi Muhammad,saw juga merupakan seorang Rasul yang paling banyak mendapat fadlail (keutamaan) dan keistimewaaan. Karena dengan kehadiran Nabi Muhammad, beliau berhasil mereformasi umat manusia yang sebelumnya hidup dalam keterpurukan moral dan akhlak, kembali menemukan cahaya yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan. Bermula dari bulan kelahiran Nabi Muhammad ini pula kaum muslimin di berbagai daerah di Indonesia, bahkan sebagian besar negara-negara muslim merayakan maulid dengan tradisinya masing-masing.
Sejumlah negara Islam, saat memasuki bulan Rabiul Awal ditetapkan sebagai hari libur nasional, sebagai bentuk rasa syukur dan memuliakan hari lahirnya Nabi Muhammad saw. Seperti yang terdapat di negara-negara kawasan Teluk, mereka memperingati maulid Nabi Muhammad saw dengan menetapkan hari libur selama beberapa hari.
Di Oman, misalnya, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan hari libur panjang selama lima hari untuk Hari Kelahiran Nabi SAW dan menjadikannya sebagai Hari Nasional. Pejabat Oman menyatakan, hari libur akan dimulai Selasa (20/11/2018) hingga Kamis (22/11/2018). Sementara, Jumat dan Sabtu memang merupakan hari libur akhir pekan di negara-negara Teluk. Selanjutnya, kerja akan dimulai kembali pada Ahad (25/11/2018). Ahad merupakan hari kerja di sana. (baca Republika, 12/11/2018).
Emirat Arab (UEA) juga mengumumkan hari libur nasional dalam rangka memperingati maulid Nabi. Kabinet UEA menyatakan hari libur maulid bagi semua pegawai kementerian dan entitas federal (pegawai negeri) secara resmi jatuh pada Ahad (18/11/2018). Awalnya, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal dari Pemerintah Dubai menetapkan 20 November 2018 sebagai hari libur maulid Nabi. Tapi kemudian diubah dengan menetapkan hari libur lebih cepat. Dengan demikian, pekerja sektor publik di UEA libur panjang selama tiga hari dan kerja normal kembali pada Senin
Indonesia sendiri juga menetapkan satu hari libur nasional, pada setiap 12 Rabiul Awal (20 November 2018), yang merupakan rutinitas ritual tahunan bagi umat Islam untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Berangkat dari kekhasan atau tradisi di setiap negara tersebut, jelaslah bahwa memperingati kelahiran Nabi, dimaksudkan sebagai sesuatu yang perlu dilestarikan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Selain itu juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan umat muslim. Karena dengan memperingati maulid Nabi ini, berarti kita telah menjaga dan merawat dalam ingatan kita masing-masing tentang perjuangan Rasulullah,SAW dalam menegakkan agama Allah SWT.
Di Indonesia, peringatan maulid biasanya dirangkai dengan bershalawat kepada Nabi dan menggelar ceramah agama (tablig akbar). Justru yang perlu dikedepankan dari peringatan dan perayaan maulid Nabi ini adalah dengan meneladani ucapan dan perbuatan Rasulullah saw, sebagai bentuk aktualisasi diri kita terhadap nilai-nilai yang ditinggalkan Nabi kepada kita umatnya. Firman Allah SWT, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang berharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. al-Ahzab: 21). Semoga bermanfaat. bagi pembaca. Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar