TB

<< MTs. NEGERI 2 LOMBOK BARAT >> << ISLAMI, UNGGUL, DAN TERAMPIL >>

Senin, 30 November 2020

SIMULASI PEMEBELAJARAN TATAP MUKA

Pengarahan Kepala Madrasah
 Setelah melaksanakan pendampingan Belajar Di Rumah (BDR) lima bulan, Juli sampai dengan pertengahan Nopember 2020, MTs.Negeri 2 Lombok Barat mulai melaksnakan simulasi pembelajaran tatap muka. Kegiatan simulasi tatap muka ini didasari atas himbauan Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabuipaten Lombok Barat yang telah berkoordinasi dengan satgas penangan penyebaran Covid-19 Kabupaten Lombok Barat. 

Dalam pelaksanaan Simulasi Pembelajar Tatap Muka ini, ada beberapa hal yang harus dipenuhi baik sebelum kegiatan dilaksanakan maupun pada saat kegiatan dilaksanakan. Sebelum kegiatan dilaksanakan pihak madrasah telah menyiapkan fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan di depan setiap kelas, alat pengukur suhu tubuh, sanitizer, dan masker. Selain itu secara administrasi pihak madrasah juga harus memiliki doumen tertulis berupa Surat Pernyataan Orang tua untuk memberikan ijin kepada putra-putriny untuk mengikuti kegiatan simulasi

Suasana Belajar Simulasi

Pelaksanaan pendampingan Belajar Di Rumah (BDR) yang telah dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober ternyata banyak menyisakan persoalan. Persoalan atau permasalahan yang dihadapi/ditemukan selama BDR bisa dikategorikan menjadi beberapa persoalan.

1.      Persoalan Siswa

Permasalahan yang terkait dengan siswa adalah:

·     Sampai dengan akhir bulan Oktober masih ada siswa yang belum pernah sama sekali hadir di tempat pendampingan BDR (20 %)

· Siswa yang sering hadir di pendampingan BDR sudah mulai memperlihatkan kebosanan/jenuh

· Masih ada siswa yang ditemukan tidak melaksanakan protocol kesehatan secara konsisten (sering tidak memnbawa masker) selama kegiatan BDR berlangsung

·     Masih ada siswa yang hanya membawa buku (LKS) seadaya pada setiap BDR

2.      Persoalan Guru

Permasalahan yang timbul dari guru adalah

·       Ada beberapa orang guru yang nampak mulai kurang bergairah dalam melaksanakan pendapingan BDR. Hal ini terlihat dari banyak guru yang datang terlambat ke tempat BDR

·  Guru menemukan kesulitan dalam merekap absensi dan atau presensi siswa pada kegiatan BDR

·   Guru kesulitan melaksanakan evaluasi karena keterbatasan waktu

·       Guru, terutama wali kelas, menemukann kesuliatan dalam melaksanakan pembinaan kelasnya

 


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar